Tata cara tawaf wada merupakan salah satu ritual penting dalam ibadah haji. Setelah menunaikan semua rukun haji, umat Muslim diwajibkan untuk melaksanakan tawaf terakhir sebelum meninggalkan Mekah. Tawaf Wada juga dikenal sebagai tawaf perpisahan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail tata cara untuk tawaf wada agar Anda dapat melaksanakan ritual ini dengan sempurna.
Sebelum melaksanakan tawaf wada, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan. Pertama-tama, pastikan Anda telah menyelesaikan semua rukun haji dengan baik. Hal ini termasuk melaksanakan tawaf haji, sa’i antara Safa dan Marwah, wukuf di Arafah, dan melempar jumrah di Mina. Setelah semua rukun haji selesai, Anda dapat melanjutkan untuk melaksanakan tawaf wada.
Tata Cara Tawaf Wada yang Tepat
Berikut adalah langkah-langkah tata cara tawaf wada:
Berwudhu
Sebelum memulai tawaf wada, pastikan Anda berwudhu dengan sempurna. Wudhu harus dilakukan sesuai dengan tata cara yang benar, yaitu mencuci wajah, tangan hingga siku, mengusap kepala, mencuci kaki hingga mata kaki, dan membersihkan bagian-bagian yang diwajibkan. Ketahui juga perbedaan umroh dan haji.
Mengenakan pakaian ihram
Pastikan Anda telah mengenakan pakaian ihram sebelum memulai tawaf wada. Pakaian ihram terdiri dari dua lembar kain putih yang dikenakan oleh laki-laki. Sedangkan perempuan dapat mengenakan pakaian ihram yang sesuai dengan aturan syariat, yaitu menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan tangan.
Berdiri di Multazam
Setelah berwudhu dan mengenakan pakaian ihram, langkah selanjutnya adalah berdiri di Multazam. Multazam adalah area di antara Hajar Aswad (batu hitam) dan pintu Ka’bah. Berdoalah di sini dengan penuh kerendahan hati dan memohon ampunan serta keberkahan kepada Allah.
Memulai Tawaf
Setelah berdoa di Multazam, Anda dapat memulai tata cara tawaf wada. Mulailah dari Hajar Aswad dengan menyentuh atau menciumnya jika memungkinkan. Jika tidak memungkinkan, cukup menunjukkan tangan ke arah Hajar Aswad sambil mengucapkan “Bismillah, Allahu Akbar”. Setelah itu, mulailah berjalan mengelilingi Ka’bah searah jarum jam. Cari tahu bagaimana pelaksanaan haji ifrad.
Berlari-lari Kecil (Ramal)
Pada putaran pertama tawaf wada, disunahkan untuk melakukan berlari-lari kecil atau yang disebut dengan “ramal” di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad. Tingkatkan kecepatan langkah Anda dan letakkan tangan kanan di atas Hajar Aswad ketika melewatinya.
Berjalan Biasa
Setelah melakukan ramal, lanjutkan tawaf dengan berjalan biasa. Jaga kekhusyukan dan konsentrasi Anda, sambil memperbanyak dzikir dan doa di setiap putaran. Baca Al-Quran jika memungkinkan, tetapi hindari berbicara dengan orang lain kecuali jika ada keperluan penting.
Istilam
Di setiap putaran tawaf, istilam adalah tindakan mencium atau menyentuh Hajar Aswad serta menunjukkannya dengan tangan kanan sambil mengucapkan “Bismillah, Allahu Akbar”. Jika tidak memungkinkan untuk mencium atau menyentuh Hajar Aswad, cukup menunjukkannya dengan tangan kanan sambil mengucapkan kalimat tersebut.
Tawaf Tamam
Setelah melakukan tujuh putaran tawaf wada dan melakukan istilam di putaran terakhir sebagai tata cara tawaf wada, tawaf wada dianggap selesai. Jika memungkinkan, lakukan salam kepada Hajar Aswad dengan mencium atau menyentuhnya. Namun, jika terlalu ramai, cukup menunjukkan tangan ke arah Hajar Aswad sambil mengucapkan salam. Setelah itu, Anda dapat melanjutkan ke langkah berikutnya.
Doa Akhir Tawaf
Setelah menyelesaikan tawaf wada, berhentilah di depan Maqam Ibrahim untuk melaksanakan doa akhir tawaf. Bacalah doa dengan penuh khushu’ dan memohon ampunan serta keberkahan kepada Allah SWT. Jika memungkinkan, letakkan tangan di Maqam Ibrahim saat membaca doa.
Sa’i Terakhir
Setelah selesai melaksanakan tawaf wada, langkah selanjutnya adalah melaksanakan sa’i terakhir di antara Bukit Safa dan Marwah. Sa’i terakhir ini merupakan sa’i terakhir yang dilakukan dalam rangkaian ibadah haji. Lakukan sa’i dengan tenang dan khusyuk, mengenang perjuangan Siti Hajar dalam mencari air untuk putranya, Nabi Ismail.
Meninggalkan Mekah
Setelah menyelesaikan sa’i terakhir, Anda dapat meninggalkan Mekah dan kembali ke tempat asal. Perjalanan pulang ini menandai berakhirnya ibadah haji dan tawaf wada. Sebelum meninggalkan Mekah, luangkan waktu sejenak untuk berpamitan dengan Ka’bah, berdoa untuk diterima haji dan umrah, serta memohon perlindungan dan ampunan Allah SWT. Cari tahu juga cara daftar haji.
Kesimpulan
Tawaf Wada adalah ritual terakhir dalam ibadah haji yang dilakukan sebelum meninggalkan Mekah. Dalam tawaf wada, umat Muslim mengelilingi Ka’bah tujuh kali searah jarum jam. Ritual ini memiliki tata cara yang harus diikuti dengan seksama, mulai dari berwudhu, mengenakan pakaian ihram, berdoa di Multazam, memulai tawaf dari Hajar Aswad, melakukan ramal dan istilam, hingga melaksanakan doa akhir tawaf.
Melaksanakan tawaf wada dengan sempurna adalah harapan setiap jamaah haji. Dengan mengikuti tata cara yang telah dijelaskan di atas, Anda dapat melaksanakan tawaf wada dengan baik dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Sebagai akhir dari perjalanan haji, tawaf wada menjadi momen penting untuk berpamitan dengan Ka’bah dan memohon ampunan serta perlindungan Allah SWT.
Semoga artikel Tata cara tawaf wada ini dapat menjadi panduan yang bermanfaat bagi Anda yang akan melaksanakan tawaf wada. Selamat melaksanakan ibadah haji dan semoga Allah menerima semua amal ibadah kita. Amin.