Dampak perjudian online tidaklah sedikit. Terdapat banyak sekali kerugian yang didapat dari tindakan illegal ini. Melalui postingan berikut, kami akan menguraikan beberapa dampak tersebut.
Meskipun telah banyak situs judi online yang diblokir oleh kominfo. Pertumbuhan situs judi online di pencarian internet hingga saat ini masih dalam kategori yang mengkhawatirkan. Sebuah situs yang terpercaya menyebutkan bahwa hampir terdapat 23% peningkatan jumlah situs judi online hingga saat ini.
Situs Judi Online Masih Dapat Diakses Dengan Layanan VPN
Salah satu penyebab yang menjadi penyebab masih tingginya pertumbuhan situs judi online adalah dikarenakan masih dapatnya diakses situs tersebut menggunakan aplikasi atau software tersebut, seperti VPN.
VPN atau yang juga dikenal dengan Virtual Private Network adalah sebuah layanan koneksi yang dapat memberikan penggunanya akses ke suatu website dengan aman dan juga pribadi. Hal tersebut dilakukan dengan mengubah jalur koneksi melalui server.
Menggunakan VPN ini memungkinkan anda untuk membuka suatu situs yang dibatasi aksesnya alias diblokir, dalam kasus ini adalah situs judi online. Banyak para pecandu judi online menggunakan teknologi untuk mengakses situs permainan judi online.
Pemblokiran situs judi online sendiri dapat dikatakan seperti hanya membatasi orang-orang yang dapat mengaksesnya. Jika seseorang memiliki cara mengakalinya, maka situs tetap dapat dikunjungi dengan mudah. Dan faktanya, situs judi online tetap aktif dan berada di pencarian Google meskipun telah diblokir.
Dampak Perjudian Online Untuk Pemainnya
Menurut data, situs judi online merupakan salah dari 25 jenis situs yang banyak dikunjungi di pencarian internet Indonesia. Hal tersebut kemungkinan besar dikarenakan kurangnya edukasi mengenai dampak negatif dari bermain judi online.
Padahal jika ditelusuri, terdapat banyak sekali akibat berjudi online yang dapat dikatakan buruk untuk pemainnya. Adapun beberapa dari dampak tersebut adalah sebagai berikut ini:
1. Jeratan Hukum Menanti
Di Indonesia, perjudian online masih menjadi sebuah tindakan yang melawan hukum. Untuk itu, pasti akan ada konsekuensi hukum yang menanti para pemain dan juga bandar judi online.
Menurut UU ITE Pasal 27 ayat 2, disebutkan bahwa setiap orang yang menyebarkan atau mentransmisikan informasi atau dokumen elektronik yang bermuatan perjudian akan dipidana hukuman penjara paling tidak 6 tahun dan denda paling banyak Rp.1 Miliar.
2. Potensi Tinggi Mengalami Kecanduan
Sama halnya dengan narkoba dan miras, judi online juga layaknya zat adiktif yang membuat penikmatnya menjadi kecanduan. Setelah mengalami kecanduan judi online, maka orang tersebut akan sangat sulit untuk berhenti bermain, meskipun dalam keadaan keuangan yang tidak baik.
Banyak kisah tentang penjudi yang berakhir dengan terlilit hutang yang besar akibat hasrat ingin terus bermain judi. Bahkan ada yang sampai rumah tangganya juga berakhir dengan kehancuran.
3. Potensi Mengalami Gangguan Mental dan Tremor
Sering bermain judi online, terutama jika telah mengalami kecanduan juga memberikan dampak buruk pada kesehatan mental. Banyak catatan medis digital ataupun tertulis yang mengungkap bahwa sering bermain judi dapat membuat terjadinya kelainan pada aktivasi area otak yang terhubung dengan saraf dopamine.
Pada pecandu judi online, area otak tersebut menjadi lebih aktif memproduksi dopamine. Dopamine ini adalah senyawa yang menimbulkan rasa atau sensasi bahagia saat melakukan sesuatu.
Produksi Dopamine yang berlebihan dapat merendam otak dan menyebabkan kerusakan pada otak. Kerusakan pada otak ini juga berdampak kelanjutan pada saraf tubuh. Sehingga pecandu judi online akan berpotensi mengalami tremor (rasa gementar yang tidak terkendali).
Cara Terbaik Untuk Berhenti Berjudi Online
Untuk menghentikan kebiasaan berjudi sebenarnya terdapat banyak cara berhenti judi online yang dapat dicoba. Namun semuanya membutuhkan satu elemen penting yakni tekad sekuat baja untuk berhenti. Berikut adalah beberapa cara tersebut.
1. Mengubah Gaya Hidup
Kebiasaan berjudi adalah gaya hidup yang tidak sehat. Oleh karena itu, hal tersebut adalah suatu kewajiban untuk dilakukan. Orang yang mengalami kecanduan judi online, disarankan untuk mulai mengembangkan potensi lain di diri mereka dengan mengikuti pelatihan keterampilan atau kegiatan positif lainnya.
Hal ini ditujukan agar mereka dapat melupakan kebiasaan lama mereka yakni berjudi. Mereka juga disarankan agar mengurangi akses ke jaringan internet, kecuali untuk kebutuhan yang memang penting seperti pekerjaan atau sekolah.
2. Menjalani Pengobatan Medis
Dunia medis saat ini telah sangat maju, terdapat banyak pilihan pengobatan medis yang dapat dipilih untuk membantu kesembuhan dari kecanduan judi online. Salah satunya pengobatan yang sering dijadikan pilihan adalah terapi kognitif dan perilaku atau yang juga dikenal dengan sebutan CBT (Cognitive Behavioral Therapy).
Terapi ini memiliki tujuan untuk memperbaiki pola pikir yang salah dari pecandu mengenai perjudian online. Selain untuk kecanduan judi online, terapi ini juga biasa digunakan untuk kasus kecanduan obatan, depresi, trauma dan juga gangguan tidur.
Itulah sedikit ulasan mengenai dampak perjudian online untuk pemainnya. Semoga postingan ini dapat membuka banyak orang yang masih kekeh memainkan permainan yang melanggar hukum ini.
Baca Juga : Mengobati Kecanduan Judi Online, Dari Metode Medis Hingga Islam