You are currently viewing Daftar Pekerjaan yang Dibutuhkan setelah Pandemi Covid-19 Selesai
Pandemi Covid

Daftar Pekerjaan yang Dibutuhkan setelah Pandemi Covid-19 Selesai

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengungkap sejumlah pekerjaan yang akan dibutuhkan di era kenormalan baru pasca pandemi covid-19. Pekerjaan itu utamanya berorientasi pada bidang big data, digital, dan pengembang aplikasi berbasis teknologi informasi.

“Beberapa skill sudah tergantikan oleh kecerdasan buatan. namun banyak jenis usaha dan pekerjaan baru yang muncul terutama yang berbasis IT, internet of things, training accurate dan big data.

Proses digitalisasi membawa dunia bergerak dari old economy ke new economy,” ungkap Ida saat menghadiri Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (Rakernas Apindo) secara virtual, Rabu (12/8).

Munculnya jenis-jenis pekerjaan baru tidak hanya dipengaruhi oleh perkembangan zaman dan teknologi.

Namun, pandemi virus corona atau covid-19 yang saat ini mewabah di banyak negara juga menambah kecepatan perubahan jenis pekerjaan di pasar tenaga kerja.

“Pandemi covid-19 membuat masyarakat maupun industri berada di tatanan kehidupan baru, misalnya sekarang dengan work from home,” katanya.

Kenormalan Baru

Tak hanya memunculkan jenis pekerjaan baru, new normal diperkirakan juga membuat dominasi pertumbuhan sektor usaha beralih. Proyeksinya, industri dengan pertumbuhan tinggi ke depan adalah teknologi informasi, telekomunikasi, dan retail consumer goods serta gaya hidup.

Selanjutnya, media, hiburan, dan informasi, infrastruktur dan pembangunan kota, agrikultur, makanan, dan minuman, kesehatan, transportasi dan distribusi, energi baru terbarukan, otomotif, dan jasa profesional.
Ida juga memproyeksikan ada beberapa pekerjaan yang naik dan turun untuk jangka waktu panjang sampai 2030 mendatang. Pada rentang 2017-2020, pekerjaan yang tumbuh adalah trainer, perawat, manager keuangan, pengacara, analis, terapis, penasihat keuangan, SDM, dan programmer.

Sedangkan yang menurun adalah manager administrasi, mekanik, tukang cetak, pengantar surat, supir, petugas ekspedisi, dan pekerja pabrik. Untuk 2021-2025, pekerjaan yang tumbuh adalah medis, analis data, manager sistem informasi, konselor vokasi, hingga analis dampak lingkungan.

Adapun pekerjaan yang turun permintaannya adalah resepsionis, tukang kayu, desainer tiga dimensi, teller bank, agen perjalanan, juru masak fast foods, dan operator mesin. Pada 2026-2030, pekerjaan yang tumbuh adalah perancang, pemrogam kecerdasan buatan, pengendali mesin otomasi, dan pembuat game online.

Sementara pekerjaan seperti ahli las, staf akuntan, operator mesin, supir truk, dan ahli mesin akan turun pada rentang tahun tersebut

Atas kondisi ini tenaga kerja dituntut untuk bisa meningkatkan kualitasnya.

Misalnya dari sisi kreativitas, inovasi, hingga kewirausahaan.
Untuk itu, pemerintah pun perlu mengubah beberapa kebijakan agar dapat menunjang kebutuhan pasar tenaga kerja ke depan. Hal ini dilakukan dengan beberapa hal.
Pertama, penyiapan kompetensi baru melalui pelatihan kerja dari sisi skilling, re-skilling, dan up-skilling. Kedua, mengoptimalkan proses permagangan untuk menambah pengalaman kerja.

Ketiga, analisis dinamika permintaan dan penawaran sektor ketenagakerjaan akibat pandemi covid-19. Keempat, peningkatan soft skills dan produktivitas pekerja.
Kelima, melakukan re-design kurikulum dan metode dengan pendekatan human digital skills dan metode blended training. Keenam, mengoptimalkan proses kolaborasi antara dunia industri, lembaga diklat, dan asosiasi untuk identifikasi kebutuhan kompetensi.

Daftar pekerjaan yang dibutuhkan di era pasca pandemi Covid-19:

  1. Apps creator/developer
  2. Artificial Inteligence
  3. Barista
  4. Big data analyst
  5. Blogger
  6. Building information modeling developer
  7. Cat and dog whisperer
  8. Cloud computing services
  9. Cloud service specialist
  10. Crowd funding specialist
  11. Cyber security
  12. Digital business
  13. Cyber psychologist
  14. Cyber patrol
  15. Drone operator
  16. Digital marketing
  17. Cyber troops
  18. Fashionista and ambassador
  19. Forensic cyber crime specialist
  20. Game developer
  21. Medical sonographer
  22. Product data
  23. Smart control room operator
  24. Smart chief listener
  25. Software engineer
  26. Smart manager
  27. Smart animator
  28. Prosthodontist
  29. Social entrepreneur
  30. Web developer

Hampir semua pekerjaan di atas membutuhkan sistem akuntansi dimana semua saling berhubungan langsung dalam sebuah perusahaan. Maka itu training accurate merupakan pilihan utama berbagai perusahaan dalam menerapkan program akuntansi.

Tersedia software accurate pada masing-masing perusahaan. Dan untuk dapat menggunakan software accurate tersebut pastinya membutuhkan training atau implementasi software accurate yang berpengalaman. Cari dan temukan penyedia training yang anda percayai. Segera.

Baca juga: Tips Menjalankan Bisnis Distributor Lampu dari Rumah